Seminar Motivasi, Fokus Kepada Apa yang Bisa Diubah, Hiraukan yang Tidak Bisa Diubah.

Jakarta (Humas MAN 17 Jakarta) – Hal yang mendasar dalam filosofi stoikisme adalah dikotomi kendali. Penerapan dikotomi kendali dapat membantu kita mengubah prespektif dalam melihat keadaan.
“Ketika kita dapat menentukan apa yang ada di dalam kendali, kita dapat memfokuskan waktu dan energi kita untuk mengambil tindakan dan bergerak maju, hal ini membuat kita jauh lebih efektif dan efisien,” ujar Yogi Dwi Indah Setyowati saat menjadi nara sumber pada seminar motivasi kelas XII di Aula Abu Bakar Ash-Shiddiq MAN 17 Jakarta.
Stoikisme yang membagi segala hal dalam hidup dan dengan sadar membedakan apa yang bisa kita kendalikan dan mana yang tidak bisa kendalikan. Stoikisme fokus kepada apa yang bisa diubah, hiraukan yang tidak bisa diubah. Rabu (26/10/2022)
“Jika manusia kerjaannya membandingkan diri dengan orang lain, maka akan terjadi kekacauan. Karena sejatinya kita tidak dapat mengontrol apa yang orang lain lakukan, tapi kita bisa memilih respon apa yang akan kita berikan,” imbuhnya
Untuk mengimplementasikan nilai stoikisme, hal yang perlu kita dilakukan lebih awal adalah membuang jauh ekspektasi dan mempersiapkan diri untuk menyambut kenyataan.
“Terakhir untuk mencapai hidup dengan prinsip stoikisme, manusia perlu berdamai dengan emosinya sendiri “, Pesannya
Seminar yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober ini , mengambil tema “I have got to say ‘no’ to insecury, so I can say ‘yes’ to the success” diikuti kelas XII sangat menarik, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta didik.
“Sangat senang mengikuti seminar ini karena memotivasi saya membuka pemikiran dan wawasan tentang tujuan hidup ke depannya,” ungkap Lutfia Desti salah seorang peserta seminar.//YDIS